Sinopsis :
Pada masa depan, suatu peristiwa penghancuran yang dikenal sebagai tubrukan kedua telah menghancurkan Tokyo yang kita ketahui, kemudian muncul Tokyo III, sebuah kota dibawah kepungan oleh makhluk hidup misterius yang hanya dikenal sebagai malaikat. Pertahanan umat manusia hanyalah Evangelion. Mesin buatan manusia yang dipiloti oleh Rei, Shinji, dan Asuka. Mereka adalah anak – anak berumer 14 tahun. Sekarang nasib Jepang dan seluruh dunia berada di tangan anak – anak ini, meskipun mereka mungkin tidak memiliki kekuatan untuk menyelamatkan sesuatu yang paling penting…………
Cerita :
Neon Genesis Evangelion sangat populer pada masanya ( beberapa orang mengatakan, masih populer hingga saat ini) dan aku percaya alasan utama untuk hal ini adalah storyline-nya yang mengesankan. Ketika manusia berpikir bahwa robot raksasa bukan hal baru ketika anime ini dirilis, dengan series seperti Gundam dan film - film seperti Roujin Z mendahului ini, Evangelion sukses membawa ide baru. Kita diberikan pengaruh atau kesan dari episode yang paling pertama bahwa Evangelion benar – benar dibawah pengawasan dari si pembuat. Ada sesuatu yang lebih yang membuat eksistensi mereka lebih enak ditonton. Bisa juga ditujukan untuk si malaikat, musuh yang nampaknya bertujuan untuk menghancurkan ras manusia. Shinji, karakter utama, sering merenung mengapa dia memerangi mereka, dan dalam 1 atau 2 poin, perbatasan antara teman atau musuh menjadi samar.
Animasi :
Aku takut untuk mengatakan bahwa Evangelion sedang merasakan masanya sekarang. Aku mengakui adanya fakta bahwa ini adalah animasi terakhir dari jenisnya (sebelum CGI dikenalkan ke dalam produksi anime) tapi anime ini ditemukan kekurangannya, pada saatnya.
Aku mengakui bahwa beberapa pemandangan masih membingungkan (pemandangan hutan dan Tokyo III ketika berada di dalam “lockdown” pada Geofront). Aku rasa satu – satunya adegan animasi yang baik adalah pertempuran malaikat. Kalau itu bukan untuk kelebihan mereka, anime ini mungkin seperti slideshow.
Keseluruhan :
Tidak semua Alur ceritanya penting. Series ini akan lebih baik jika dipadu dengan ending yang baik. Tidak masalah mempelajari motivasi karakter, tapi Evangelion melakukan ini dengan mata terpejam. Segala hal yang baik darinya hilang ketika kamu mencapai episode terakhir. Aku masih merekomendasikan Neon Genesis Evangelion sebagai tontonan yang bergenre thriller, dan pada poin ini, kamu akan terpesona pada alur cerita. Bagaimanapun, kuatkan dirimu untuk ending yang mengecewakan. Si direktur merilis 2 film untuk menulis ending kembali, jadi series ini belum lengkap, dan aku berharap saat aku menonton filmnya, aku akan menemukan kesimpulan yang aku rasa berhak untuk akau dapatkan.
By :
Hikaru
Friendster :opix_hikaru@yahoo.com
or
E-mail : cieler_alchemist@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar