Rabu, 16 Juli 2008

Sejarah Anime


Sejarah anime mulai sekitar abad 20, ketika Jepang mengadakan percobaan dengan teknik animasi yang sedang diselidiki di Perancis, Jerman, Amerika Serikat, dan Rusia. Anime paling tua yang pernah diproduksi pada 1917 adalah dua menit klip seorang samurai yang berusaha untuk menguji suatu pedang baru pada target nya, hanya untuk menderita kekalahan.

Pada th 1930an, animasi menjadi suatu format alternatif dalam berceritera dibandingkan dengan industri live-action yang belum berkembang di Jepang. Tidak sama dengan Amerika, industri live-action di Jepang tinggal suatu pasar kecil yang menderita karena penganggaran, penempatan, dan keterbatasan keuangan. Ketiadaan para aktor bermuka bule, contohnya, membuat hampir mustahil untuk membuat film yang berlatar Eropa, Amerika, atau dunia khayalan yang tidak secara alami melibatkan Jepang. Animasi memudahkan seniman untuk menciptakan manapun karakter dan settings.

Kesuksesan Disney th 1937 memfilmkan Snow White And The Seven Dwarfs mempengaruhi Animators Jepang. Osamu Tezuka beradaptasi dan menyederhanakan banyak teknik animasi Disney untuk mengurangi biaya-biaya dan jumlah frame di dalam produksi. Ini dimaksudkan untuk menjadi ukuran saat itu, untuk memudahkannya membuat bahan dalam jadwal yang ketat dan staff animasi kurang pengalaman.

Selama th 1970an, ada suatu gelombang pertumbuhan di dalam kepopuleran manga—yang kemudian sering dibuat animasi—khususnya milik Osamu Tezuka, yang disebut " legenda" dan " dewa manga". Pekerjaannya dan pelopor lain di bidang tsb, mengilhami genre dan karakteristik yang terdapat pada anime sekarang. Genre robot raksasa (yang dikenal sebagai " Mecha"), mengambil bentuk dari Tezuka, dan dikembangkan ke dalam genre Super Robot oleh Go Nagai dan seniman lain, dan direvolusi pada akhir dekade olehYoshiyuki Tomino yang mengembangkan genre Real Robot. Robot Anime seperti Gundam dan Macross menjadi cepat digemari pada th 1980an, dan genre robot anime masih yang paling umum di Jepang dan di seluruh dunia. Pada th 1980an, anime menjadi lebih diterima di Jepang ( walaupun kalah dari manga), dan meledak, diikuti beberapa anime yang sukses di dalam pasar luar negeri pada 1980an, anime memperoleh peningkatan dalam pasar itu pada 1990an dan bahkan lebih pada tahun 2000.

Anime mempunyai banyak genre khusus yang bisa ditemukan di media massa manapun. Genre tsb meliputi action, adventure, cerita anak-anak, komedi, drama, erotis (ecchi atau hentai), medieval fantasy, occult/horror, romance, dan fiksi ilmiah. Kebanyakan anime meliputi isi dari beberapa genre berbeda, seperti halnya berbagai unsur-unsur thematic. Beberapa rangkaian mungkin adalah digolongkan sebagai multi genre. Sebagai contoh, Neon Genesis Evangelion boleh jadi dipertimbangkan untuk masuk ke genre post-apocalyptic, fiksi ilmiah, mecha, dan drama.


Berikut adalah daftar genre utama yang dikhususkan untuk anime dan manga.

  • Action/Adventure terutama yang semata-mata memusat pada pertempuran, peperangan, dan phisik kompetisi. Seni berhubungan dengan perang, senjata senjata bertarung, atau mengorientasikan pada hal-hal lain yang pada umumnya ditonjolkan. Contoh: Naruto atau One Piece.

  • Drama terutama yang mempunyai pengembangan karakter dan tema emosional yang tinggi. Banyak dipusatkan pada hubungan yang kompleks. Contoh: Fushigi Yu-gi atau Inuyasha.

  • Game Didasarkan terutama seputar beberapa macam-macam permainan kartu atau board game. Contoh: Yu-Gi-Oh! atau Hikaru No Go.

  • Horror menggunakan tema hal-hal yang gaib dan/atau lebih gelap. Contoh: Vampire Hunter D series atau Chrono Crusade.

  • Science Fiction terdiri dari unsur-unsur futuristic, terutama meliputi ilmu pengetahuan dan teknologi masa depan. Mereka dapat digambarkan dari teknologi dan penemuan sekarang atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dunia. Contoh: Ghost In The Shell atau Wings of Honneamise.

  • Progresif Atau "Art Film" sangat mementingkan style. Contoh: Sayonara Zetsubo- Sensei atau Byo-Soku 5 Centimetre.



Tidak ada komentar: